Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 13:51:49【Kabar Kuliner】566 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(5)
Artikel Terkait
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa